Sulsel Ingin Jadi Provinsi Percontohan Layanan Kesehatan
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bertekad akan menjadikan Provinsi Sulsel sebagai provinsi percontohan di Indonesia dalam layanan kesehatan dan ketenagakerjaan. Hal ini disampaikannya di hadapan tim kunjungan kerja Komisi IX DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Syamsul Bachri.
Komisi IX DPR mengapresiasi informasi layanan kesehatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja. Di Sulsel sudah ada 80 rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan termasuk RS. TNI dan Polri. Dengan begitu masyarakat punya banyak pilihan layanan kesehatan. Hampir semua RS rujukuan berkualifikasi B. Dan peserta BPJS Kesehatan di Sulsel sudah mencapai lebih dari 4 juta orang. Selasa (24/02).
Angka kematian bayi dan ibu juga terus ditekan hingga jumlahnya setiap tahun menurun. Sementara angka harapan hidup di Sulsel berkisar di usia 74 tahun. Yang jadi masalah hanya distribusi tenaga kesehatan yang belum merata di setiap daerah.
Di bidang layanan ketenagakerjaan, Sulsel telah memastikan tidak mengirim TKI untuk pekerjaan informal, seperti pembantu rumah tangga. Secara tradisional, ungkap Kadis Tenaga Kerja Sulsel, lebih banyak TKI asal Sulsel bekerja di sektor perkebunan di Malaysia.
Bahkan, Disnaker Sulsel mengadakan pembinaan pula bagi para mantan TKI yang sudah lama bekerja di luar negeri untuk diberdayakan dengan membangun kemandirin usaha. Dengan begitu, daerah asal TKI bisa dibangun dengan membuka lapangan kerja baru.
Yang masih menyisakan masalah di sektor ketenagakerjaan Sulsel adalah minimnya petugas pengawas dan hakim ad hoc untuk kasus perselisihan perburuhan. Di Sulsel sendiri sudah lebih dari 5 ribu pekerja yang mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan. (mh), foto : husein/parle/hr.